Jumat, 12 September 2014



Pemrograman berorientasi objek 

(object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas dan objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.

Konsep Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)

   Kata Program dan Pemrograman mungkin sudah tidak asing didengar, tetapi apakah sebenarnya Program itu dan apa bedanya dengan Pemrograman ? Program adalah suatu bentuk aplikasi atau bisa juga disebut software yang dibuat dengan menggunakan Bahasa Pemrograman dan dapat menyelesaikan suatu Tugas, Fungsi, Perhitungan dengan menggunakan komputer. Bahasa Pemrograman merupakan kumpulan perintah-perintah yang dimengerti komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Sedangkan Pemrograman atau Programming merupakan teknik untuk membuat suatu Program dengan menggunakan Bahasa Pemrograman.

   Pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming) merupakan teknik membuat suatu program berdasarkan objek. Untuk lebih memudahkan pemahaman tentang objek, saya beri sebuah contoh : Meja, Kursi, Jam Dinding dan yang lainnya merupakan contoh objek. Objek yang disebutkan tadi umumnya berada didalam sebuah ruangan, ruangan apabila kita melihatnya dari sebuah rumah bisa juga dikategorikan sebuah objek dan rumah jika dilihat dari cara pandang yang lebih luas lagi juga merupakan objek. Jadi sebuah Objek merupakan suatu bentuk atau model yang tergantung dari cara pandang objek dimaksud. Meja, Kursi, Jam Dinding ada dalam sebuah Ruangan. Ruang A, Ruang B, dan Ruang yg lain berada dalam sebuah Rumah. Rumah 1, Rumah 2 dan Rumah yang lain juga berada didalam suatu tempat yang lebih luas yaitu Bumi, dst. Dan bukan tidak mungkin didalam Objek Jam Dinding terdapat objek-objek yang lain yang lebih kecil misalnya Batterai, Gear, dll. Cara pandang kita dari sebuah Ruangan, Rumah atau Bumi merupakan Class apabila kita melihatnya dalam Pemrograman.

   Setiap objek memiliki Atribut dan Method. Atribut adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
karakteristik objek. Seperti Tipe, Model, Pintunya, Kusennya menggunakan kayu apa?, Warna Catnya, merupakan salah satu atribut dari Rumah. Sedangkan Method dari Rumah adalah dapat melindungi dari panas, hujan, angin. Jadi Method merupakan Fungsi atau segala sesuatu yang dapat dilakukan Objek. Tanpa harus berteori lagi, kita coba langsung pemahaman tentang Objek dalam Pemrograman dan untuk Bahasa Pemrogramannya saya menggunakan Java. Mengapa Java? Karena pengelolaan Objek didalam Java lebih mudah dipahami. 


Konsep dasar dari Pemrograman berorientasi objek menekankan konsep berikut:
 

•    Kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object.Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.

•    Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.


•    Atribut -  adalah data yang dimiliki oleh object dalam kelas.
Dari pengertian tersebut diatas dapat diberikan contoh sebagai berikut.
Kelas : Manusia
Object : Rini, Budi
Atribut : Rini memiliki atribut nama, Alamat, Umur
Source : agenilmu dan pengubahan seperlunya

Karakteristik Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)


•    Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
•    Enkapsulasi (Pembungkusan) - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.


•    Polimorfisme (Banyak rupa) melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.


•    Pewarisan (Inheritance) - Model Pemrograman berorientasi objek juga menerapkan konsep pewarisan. Dalam sebuah program, suatu kelas dapat diturunkan menjadi kelas-kelas baru lainnya yang akan mewarisi beberapa sifat atau perilaku dari kelas induknya. Semua class dalam Java, termasuk class yang membangun Java API, merupakan subclass dari superclass Object. Pewarisan ( inheritance) terdiri dari :


1. Superclass


    Adalah class yang letaknya di atas class tertentu di dalam hierarki.


2. Subclass


    Adalah class yang letaknya di bawah class tertentu di dalam hierarki.
Berikut Contoh Program OOP sederhana dengan menggunakan Java :

subclass
datadiri.java

public class datadiri {
    String nama="Ahmad Budi Prastyo Samudro",
           nim="11120476",
           kls="11.7F.01",
           ttl="Kediri 02 Mei 1991",
           agm="Islam",
           almt="Jl. Gatot Subroto no. 101 Bendungan Hilir"; 
}

class
biodata.java

public class biodata {
    public static void main(String[]args){
    datadiri bio=new datadiri();
    System.out.println("My Biodata");
    System.out.println("Nim               : "+bio.nim);
    System.out.println("Nama Lengkap      : "+bio.nama);
    System.out.println("Kelas             : "+bio.kls);
    System.out.println("Tempat,Tgl Lahir  : "+bio.ttl);
    System.out.println("Agama             : "+bio.agm);
    System.out.println("Alamat            : "+bio.almt);
    }
}

0 komentar:

Posting Komentar